Rabu, 27 Februari 2008

Dzulqarnain dalam Surah Al Kahfi adalah Raja Cyrus II

Dzulqarnain dalam Surah Al Kahfi adalah Raja Cyrus II

Assalamu'alaikum wr.wb.

Allahu Laa illaha illallah. Huwa-rahmaanur-rahiim.Al Malikul Quddusu-ssalaamul mu`minul muhaiminul aziizul jabbar Menurut kami yang namannya Dzulqarnain didalam Surah Al Kahfi adalah raja Koresh (Kurush) atau juga dikenal dengan Cyrus II raja Persia, dengan alasan sebagai berikut :

1. Kata Dzulqarnain yang berbentuk kiasan "mempunyai dua kekuasaan atau kerajaan" atau "dua tanduk" artinya seorang penguasa atau raja yang memiliki atau terbentuk dari 2 kerajaan. Dalam sejarah kita mengetahui bahwa Kerajaan Koresh (Persia) dibentuk dengan menyatukan 2 kerajaan sebelumnya yaitu kerajaan Media dan Anshan pada tahun 549 SM.

2. Dalam Kitab Daniel pada Perjanjian lama disebutkan perumpamaan "Domba" bertanduk 2 yang menanduk ke barat dan timur. Nabi Daniel dengan jelas menyebutkan itu adalah raja Persia yang terbentuk dari Media dan Anshan.

"Vision" dari Nabi Daniel ttg biri-biri jantan bertanduk dua, yang sebelah tanduknya lebih tinggi yang datang belakangan, mengisyaratakan tanduk yang lebih rendah yaitu Media dan tanduk yang lebih tinggi yaitu Parsi yang belakangan menjadi Imperium Paarsi. Dalam sejarah tokoh yang mendirikan Kerajaan Media dan Parsi yang kemudian menjadi Imperium Parsi tersebut adalah Cyrus the Great (600 - 529) SM, mendirikan Imprium Parsi (550) SM, dan memerintah (550 - 529) SM. Jadi "Vision" dari Nabi Daniel itu mengisyaratkan bahwa Dzulqarnain adalah Cyrus the Great

3. Dzulqarnain adalah orang beriman pada Allah, tidak mungkin menyembah Dewa-dewa seperti halnya Alexander (Iskandar), menurut buku yang pernah kami baca memang Koresh adalah seorang raja Muslim yang mengikuti agama Tauhid yang dibawa oleh seorang nabi Persia Zaratushtra yang sekarang agamanya menyimpang disebut dengan Zoroaster.

Cyrus the Great penganut yang taat dari agama Zarathustra. Di sekolah-sekolah diajarkan bahwa agama Zarathustra menyembah Dua Tuhan, yaitu Tuhan Terang Ahura Mazda (ormuzd) dan Tuhan Gelap, Angra Manyu (Ahriman). Namun dewasa ini ada aliran agama Zarathustra di Amerika yang bersemboyan: "Kembali ke Gatha", mereka ini berkeyakinan Zarathustra tidak mengajarkan dua tuhan, melainkan Zarathustra mengajarkan Satu Tuhan, yaitu Ahura Mazda menciptakan Angra Manyu, seperti Allah menciptakan iblis dalam agama Yahudi, Nashrani dan Islam.

Ini mengisyaratkan bahwa Cyrus the Great bukanlah penyembah berhala atau dewa-dewa, melainkan beragama Tauhid, sehingga itulah sebabnya maka pada (538) SM Bani Israil semuanya dikembalikan ke Yeruzalem oleh Cyrus the Great. Gatha telah dibakar habis tatkala Alexander the Great menduduki Percepolis, sehingga Gatha hanya berupa rekaman ingatan dari para pendeta agama Zarathustra. Alexander memperoleh gelar dari para pendeta agama Zarathustra, yaitu "yang terkutuk".

Alexander the Great dari Macedonia adalah orang yg mengakhiri pemerintahan dinasty Persia Monotheis - Kerajaan Persia yg ada dimasa lahirnya Islam adalah peninggalan dari pecahan kerajaan Alexander The Great ( Seleucid ) yg mengadopsi kepercayaan Polytheisme Yunani kuno

4. Berkaitan dengan kisah Ya`juj dan Ma`juj (Gog and Magog), Dzulqarnain disebutkan menyerbu ke barat tempat matahari terbenam. Dalam sejarah diketahui memang raja Koresh menyerbu ke barat tepatnya kerajaan Lydia di Turki paling barat sekarang dimana sang raja (Croesus) diampuni dan tidak dibunuhnya ! ini terjadi pada tahun 547-546 SM. Kemudian disebutkan menyerbu ke timur yaitu tempat matahari terbit. Dalam sejarah dengan mudah diketahui bahwa yang dimaksud adalah bangsa India! yang memang ia taklukkan pada 546-545 SM. Kemudian disebutkan kewilayah diantara gunung-gunung dimana terdapat bangsa pengacau Ya`juj wa Ma`juj. Dalam sejarah yang kami ketahui memang raja Koresh menyerbu wilayah Armenia dikaki pegunungan Kaukasus pada 537 SM (setelah penaklukan Babylonia pada 539 SM). Kita mengetahui bahwa ia membangun tembok dari campuran besi dan tembaga yang diperkirakan berada dekat kota Derbent sekarang, ternyata bahwa Alexander the Great tidak pernah menguasai peg. Kaukasus !!

Encyclopedia Columbia edisi ke-6, mencatat bahwa Derbent ditemukan pada tahun 438 oleh bangsa Persia sebagai pertahanan yang strategis di Pintu Besi. Benteng tersebut masih ada clan diberi nama Tembok Kaukasia (Caucasian Wall) juga disebut Tembok Alexander. Dibangun oleh bangsa Persia (yang menemukannya) pada abad ke-6, untuk menahan serangan pendatang-pendatang dari daerah Utara.

5. Kita juga mengetahui bahwa Koresh dengan baik hati mempersilahkan bangsa Yahudi kembali ke tanah Palestina setelah terusir oleh bangsa Babil Khaldea sejak 586 SM, bahwa jarang sekali ada raja sebaik ini dalam sejarah. Hal ini menunjukkan tingkat keimanannya.

- Cyrus II inilah yg membebaskan orang2 Yahudi yg diasingkan di Babylonia sejak invasi Nebuchadnezar dan mengembalikan orang2 Yahudi ke Yerusalem utk membangun Bait Suci ( Bet El Makdesh ) yg kedua kalinya.
- Pada masa pemerintahan Cyrus II inilah terjadi gelombang pertama kepulangan orang2 Yahudi dari Babylonia.
- Cyrus II terkenal krn pemerintahannya yg adil terhadap semua bangsa taklukannya.
- Cyrus II meneruskan tradisi sejak raja2 Babylonia yaitu membiarkan wilayah2 taklukannya diperintah oleh orang Lokal dan dilain pihak mereka merekrut orang2 pilihan dari setiap wilayah taklukannya untuk menjadi pajabat di Istana Raja.

Cyrus II juga dikenal dgn gelar " Cyrus The Great "

Berikut relief mengenai raja agung Persia kuno itu:

Cyrus The Great

6. Kembali pada kronologis penaklukannya dalam surah Al Kahfi, disebutkan ke barat, timur dan ke pegunungan, dimana hal ini telah dilakukan Koresh. Hal ini tidak mungkin dilakukan oleh Alexander the Great yang asalnya dari barat !!

7. Alexander the Great sebenarnya tidak sehebat itu, bukankah karena yang berkuasa didunia ini adalah orang-orang Eropa (barat) yang dengan subyektif menetapkan orang Eropa sebagai yang paling hebat. Sebenarnya yang berhak disebut the Great adalah raja Koresh karena ia dengan susah payah menaklukkan wilayah luas dari Turki (bahkan penerusnya Darius I sampai ke Eropa) di barat sampai ke India di timur. Alexander the Great tinggal menerima enaknya saja dengan mengalahkan satu raja Persia (Darius III) pada 330 SM maka ia menguasai semua provinsi milik Persia !!! (wilayah Mesir telah ditaklukkan Persia tahun 525 SM, Baylon ('Iraq) pada 539 SM !!)

8. Seperti diketahui fokus lokasi para nabi adalah sekitar timur tengah. Adalah logis menetapkan Dzulqarnain sebagai orang Persia yang dekat jazirah Arab daripada negeri Makedonia nya Alexander the Great di Eropa !!

9. Bisa jadi kata-kata Arab suku Quraisy diambil dari nama raja Persia Koresh yang memang "the Great" ,"Agung" , "Magnus" dalam arti sebenarnya yang dekat dengan wilayah Arab. Bukankah nama aslinya Fihr bergelar "Quraisy"

Makam Cyrus II ( The Great ) / Iskandar Dhulqarnaim di Iran

Makam Cyrus II

Sebagai penganut monotheisme, tidak ada lambang/patung atau gambaran berhala / dewa2 dalam makamnya yg polos dan sederhana - utk ukuran seorang raja besar dalam sejarah.

Wallahu a'lamu bisshawab.

Referensi tentang Cyrus The Great di perjanjian lama

Referensi tentang Cyrus The Great di perjanjian lama

(NIV)(http://www.biblegateway.com):

Chronicles 36:22-23
(22) In the first year of Cyrus king of Persia, in order to fulfill the word of the LORD spoken by Jeremiah, the LORD moved the heart of Cyrus king of Persia to make a proclamation throughout his realm and to put it in writing:
(23) "This is what Cyrus king of Persia says:" "The LORD, the God of heaven, has given me all the kingdoms of the earth and he has appointed me to build a temple for him at Jerusalem in Judah. Anyone of his people among you—may the LORD his God be with him, and let him go up.'"

Isaiah 45 1-4 (NIV)
(1) "This is what the LORD says to his anointed, to Cyrus, whose right hand I take hold of to subdue nations before him and to strip kings of their armor, to open doors before him so that gates will not be shut:
(2) I will go before you and will level the mountains [a]; I will break down gates of bronze and cut through bars of iron. (3) I will give you the treasures of darkness, riches stored in secret places, so that you may know that I am the LORD, the God of Israel, who summons you by name.
(4) For the sake of Jacob my servant, of Israel my chosen, I summon you by name and bestow on you a title of honor, though you do not acknowledge me.

Kesimpulannya:

Apakah ada didunia ini seorang raja (bukan nabi atau rasul) yang begitu diberkati oleh Allah (YHWH) dan disebutkan namanya berulang2 dalam kitab suci orang Yahudi selain Cyrus The Great?

Mungkinkah orang Yahudi dan Nasrani bertanya pada Rasul SAW tentang raja besar dikalangan mereka dengan ciri2 kekuasaan dan keimanan sehebat itu selain Cyrus The Great? Sehingga Allah (YHWH) perlu memberikan jawaban kepada rasul SAW melalui kitab suci Al Qur'an?

Iskandar adalah Alexander The Great dalam lafal orang arab (karena bahasa arab tidak mengenal huruf x dan e), jadi Iskandar bukanlah Zulkarnain yang disebutkan dalam Al Qur'an dan Al Qur'an tidak pernah menyebutkan nama ISKANDAR melainkan hanya ZULKARNAIN.

Sebagai seorang Muslim memang tidak boleh meyakini tentang keorisinilan perjanjian lama yang ada sekarang tetapi jika isi dari surat/ayat dari perjanjian lama tsb sejalan atau mendukung atas jawaban pertanyaan2 kita, bukankan Rasul SAW sendiri mengindikasikan bahwa kisah2 dari kaum Yahudi itu bisa dipercaya dan juga bisa tidak.

Jadi, Cyrus The Great adalah calon kuat sebagai Zulkarnain yang disebutkan di dalam Al Qur'an yang juga namanya turtulis begitu harum di Perjanjian Lama sebagai seorang yang berakhlak mulia, penguasa negeri2 di atas dunia, yang diberi pengetahuan tentang benteng/gerbang yang terbuat dari perunggu dan besi, namun semua itu kembali ke Allah SWT karena hanya Dia yang tahu tentang siapa raja mulia yang namanya disebutkan di dalam Al Qur'an.

Kewajiban kita sebagai muslim adalah mengambil suri tauladan dari raja yang agung tersebut.

Salaam

rijal

Alexander the great bukanlah Iskandar Zulkarnaen

Alexander the great bukanlah Iskandar Zulkarnaen

"Cyrus the Great" first Achaemenian Emperor of Persia( 580-529 SM )
"Alexander the great" king of Macedonia (336-323 SM )

Cyrus II adalah keturunan generasi kelima Achaemenes dan merupakan seorang pangeran muda Fars (Bahasa latinnya Peris berasal dari "parsee" dan akar kata Persian), meruntuhkann Medes pada tahun 550 SM dan mendirikan dinasti Achaemenid ( 550 330 SM ). Beliau berhasil menaklukan seluruh wilayah Asia mulai dari batas India hingga Yunani. Kerajaannya terbentang dari India melewati Mesopotamia (Irak) hingga Syria kanaan. Beliau berhasil mempersatukan rakyat di wilayahnya dengan aturan yang dibuatnya, meski mereka memiliki budaya budaya yang berbeda, kepercayaan berbeda dan berbicara dengan bahasa yang berbeda pula. Beliau juga menerima adat istiadat yang muncul dan menghormati kebudayaan daerah serta menghargai semua dewa dewa dari rakyat yang berada di wilayah kerajaannya.

Al-Qur'an Suci ( Surah Al Kahfi, ayat 84 99 ) menyebutkan bahwa Zulkarnaen adalah seorang hamba Allah yang saleh dan diberkati dengan wahyu wahyu. Beliau digambarkan sebagai seorang penakluk, seorang pemimpin yang baik dan adil dan disebutkan pula bahwa beliau memperlakukan negara negara di bawah kekuasaannya dengan baik dan penuh pertolongan. Dan terakhir disebutkan bahwa beliau tiba di suatu daerah pertengahan dimana orang orang tak beradab dan Gog dan Magog melakukan kekacauan. Bible setuju dengan semua fakta itu pula secara khusus disebutkan dalam Al Quran tentang Zulkarnaen dan hal hal tersebut menunjuk kepada Raja Cyrus. Maka tak lain dan tak bukan Cyrus II menurut Al Quran adalah Zulkarnaen.

Sepeninggal Cyrus II, ekspedisi ekspedisi militernya dilanjutkan oleh putranya Cambyses II (529 522 SM) dan keturunan-keturunan penerusnya adalah Darius (522-486 SM), Xerxes (486-465 SM), Artaxerses (465-425 SM). Namun pada masa kekuasaan Artaxerses meski berlangsung selama 50 tahun, namun revolusi-revolusi banyak muncul di Mesir dan daerah-daerah taklukan lainnya dan pula terjadi peperangan dengan negara-negara di Yunani yang muncul dan berhenti selama kurun waktu yang panjang. Akibatnya secara perlahan terjadi kehancuran di dalam kerajaan Achaemenid. Pada saat penobatan Artaxerses III (359-338 SM) ke kursi kerajaan, batas-batas kerajaan terdekat yang telah didirikan hanya bisa bertahan sementara. Pada masa pemerintahan Darius III Kerajaan ini akhirnya runtuh di tangan Alexander (336-331 SM), setelah melewati peperangan yang menentukan antara mereka di timur Sungai Tigris di Padang Karbela. Darius dipaksa untuk melarikan diri dan akhirnya terbunuh. Angkatan perangnya diistirahatkan ke timur dan mereka membiarkan saja ketika Alexander Agung menjadi penguasa Asia.

Cyrus was the first Achaemenian Emperor of Persia, who issued a decree on his aims and policies, later hailed as his charter of the rights of nations. Inscribed on a clay cylinder, this is known to be the first declaration of Human Rights, and is now kept at the British Museum. A replica of this is also at the United Nations in New York.
(http://oznet.net/cyrus/cyframe.htm - history of persia)

dari penggalan kalimat diatas jelas memaparkan bahwa cyrus memiliki ahlak yang mulia sebagai pelopor hak asasi manusia untuk pertama kalinya.

Alexander and the tomb of Cyrus

In January or February 324, Alexander reached the old religious capital of Persia, Pasargadae. Here, he visited the tomb of CYRUS THE GREAT, the founder of the Achaemenid empire, who had lived two centuries before. The Greek author Arrian of Nicomedia describes the events in section 29.1-11 of his Anabasis.

There was an inscription on the tomb in Persian, signifying:

O man, I am Cyrus son of Cambyses, who founded the empire of Persia and ruled over Asia. Do not grudge me my monument.

Alexander had always intended, after his conquest of Persia, to visit the tomb of Cyrus. (http://www.livius.org)

Salah kaprah dgn Alexander The Great dimulai ketika Alexander menaklukan Mesir dan mendirikan kota Alexandria kemudian memerintahkan utk mencetak koin bergambar wajah Alexander.

Ada sumber2 yg menyebutkan bahwa legenda dan kisah Iskandar Dhulqarnaim tidak hanya mengacu kepada satu orang, tetapi menceritakan kebesaran raja2 Persia monotheis dari dinasty Cyrus.

Yang jelas Cyrus II ( The Great ) inilah yg menjadi tokoh sentralnya krn beliau adalah penakluk Babylonia dan yg pertama mendirikan kerajaan Persia Raya.

Alexander the Great dari Macedonia adalah orang yg mengakhiri pemerintahan dinasty Persia Monotheis - Kerajaan Persia yg ada dimasa lahirnya Islam adalah peninggalan dari pecahan kerajaan Alexander The Great ( Seleucid ) yg mengadopsi kepercayaan Polytheisme Yunani kuno

Jadi jelas antara Iskandar zulkarnain dan Alexander agung adalah 2 sosok yang berbeda. Seperti yang diyakini penduduk iran, Cyrus the great lah yg memiliki ciri2 sebagai Iskandar zulkarnain sebenarnya.. sesuai dengan ciri2 yg ada dalam Al-Quran yg menjelaskan bahwa Zulkarnain ( 2 tanduk - kekuasaan dari timur dan barat ) memiliki akhlak yang mulia dan menyembah TUHAN YANG MAHA ESA.

SUBHANALLAH

Siapakah Dzulqarnain dalam Al-Qur'an?

Siapakah Dzulqarnain dalam Al-Qur'an?

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]

Raja-raja Melayu dimitoskan berasal dari Iskandar Dzulqarnain. Di Indonesia
dalam buku-buku sejarah terbitan yang lama-lama, Raja Macedonia Alexander the
Great dikatakan Iskandar Zulkarnain. Mengaitkan Alexander (Iskandar) dengan
Dzulqarnain, seorang tokoh dalam Al-Quran, itu adalah kesalahan besar.
Alexander the Great, atau Iskandar Agung, Raja Macedonia, adalah penyembah
dewa-dewa, sedangkan Dzulqarnain seperti termaktub dalam Al Quran, menerima
wahyu dari Allah. Jadi Dzulqarnain (Si Tanduk Dua) bukanlah Iskandar Agung.
Karena menerima wahyu dari Allah, apakah Dzulqarnain itu seorang Nabi? Apakah
kriteria seorang Nabi?
-- FB'ATs ALLH ALNBYN MBSyRYN WMNDzRYN WANZL M'AHM ALKTB BALhQ LyhKM BYN ALNAS
FYMA AKhTLFWA FYH (S. ALBQRt, 2:213), dibaca:
-- faba'atsaLla-hun nabiyyi-na mubsysyiri-na wamundziri-na waanzala ma'ahumul
kita-ba bilhaqqi liyahkuma bainan na-si fi-makh talafu- fi-hi, artinya:
-- Maka Allah membangkitkan nabi-nabi untuk penggembira dan penggentar dan
menurunkan Kitab bersama mereka itu di atas kebenaran untuk (menetapkan
keputusan) hukum (siapa yang benar) di antara manusia tentang perkara yang
mereka perselisihkan

Jadi menurut ayat [2:213] barulah perlu dan cukup tentang kriteria seorang Nabi
ialah mendapat wahyu dan mendapatkan Kitab sebagai rujukan untuk menetapkan
keputusan hukum (yahkum). Dzulqarnain hanya mendapat wahyu, tidak mendapatkan
Kitab, jadi Dzulqarnain bukanlah seorang nabi, seperti ibunya Nabi Musa AS yang
hanya mendapat wahyu tetapi tidak mendapat Kitab.

Lalu siapakah Dzulqarnain dalam sejarah ?
KJVR-Daniel 8:
3 Then I lifted up mine eyes, and saw, and, behold, there stood before the
river a ram which had two horns: and the two horns were high; but one was
higher than the other, and the higher came up last. (Lalu kuangkat mukaku dan
kulihat, tampak seekor domba jantan berdiri di depan sungai itu; tanduknya dua
dan kedua tanduk itu tinggi, tetapi yang satu lebih tinggi dari yang lain, dan
yang tinggi itu tumbuh terakhir).
16 And I heard a man's voice between the banks of Ulai, which called, and said,
Gabriel, make this man to understand the vision (Dan kudengar dari tengah
sungai Ulai itu suara manusia yang berseru: "Jibril, buatlah orang ini memahami
penglihatan itu!).
20 The ram which thou sawest having two horns are the kings of Media and
Persia. (Domba jantan yang kaulihat itu, dengan kedua tanduknya, ialah
raja-raja orang Media dan Persia)

"Vision" dari Nabi Danyal ttg biri-biri jantan bertanduk dua, yang sebelah
tanduknya lebih tinggi yang datang belakangan, mengisyaratakan tanduk yang
lebih rendah yaitu Media dan tanduk yang lebih tinggi yaitu Parsi yang
belakangan menjadi Imperium Paarsi . Dalam sejarah tokoh yang mendirikan
Kerajaan Media dan Parsi yang kemudian menjadi Imperium Parsi tersebut adalah
Cyrus the Great (600 - 529) SM, mendirikan Imprium Parsi (550) SM, dan
memerintah (550 - 529) SM. Jadi "Vision" dari Nabi Danyal itu mengisyaratkan
bahwa Dzulqarnain adalah Cyrus the Great. Bahwa Cyrus the Great itu ada
kaitannya dengan Si Tanduk Dua atau Dzulqarnain itu bisa diterima, tetapi
apakah dalam hal menyembah dewa-dewa Cyrus the Great tidak ada bedanya dengan
Alexander the Great? Untuk itu perlu dahulu ditinjau dua hal.

Pertama, setelah Nabi Sulaiman AS wafat tahun 926 SM, maka kerajannya pecah
menjadi Kerajaan Israil di utara dan Kerajaan Yahuza (Yudah) di selatan,
masing-masing dengan ibu kota Samaria dan Jeruzalem. Tahun 721 SM Samaria
ditaklukkan oleh bangsa Asysyria dan penduduknya yang terdiri atas 10 suku
dibawa pergi semuanya oleh penakluk itu. Inilah yang disebut 10 suku bangsa
Israil yang hilang (Ten Lost Tribes of Israel). Dalam tahun (586) SM Kerajaan
Yahuza ditaklukkan oleh bangsa Babilonia. Penaklukan Jeruzalem ini dapat kita
baca dalam Al Quran:
-- FADzA JAa W'AD AWLHMA B'AtsNA 'ALYKM 'ABADA LNA AWLY BAaS SyDYD FJASWA KhLL
ALDYAR WKAN W'ADA MF'AWLA (S. BNY ASRAaYL, 17:5), dibaca:
-- faidza- ja-a wa'du u-la-huma- ba'atsna 'alaikum 'iba-dal lana- uli- ba'sin
syadi-din faja-su- khila-lad diya-ri waka-na wa'dam maf'u-la-, artinya:
-- Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua
(kejahatan) itu, kami datangkan kepadamu hamba-hamba kami yang mempunyai
kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-halaman, dan itulah
ketetapan yang pasti terlaksana.

Atas perintah Raja Nebukadnezar semua penduduk Yeruzalem diboyong ke Babilonia,
namun pada (538) SM mereka dimerdekakan dan dikembalikan ke Yeruzalem oleh
Cyrus the Great.

Kedua, Cyrus the Great penganut yang taat dari agama Zarathustra. Di
sekolah-sekolah diajarkan bahwa agama Zarathustra menyembah Dua Tuhan, yaitu
Tuhan Terang Ahura Mazda (ormuzd) dan Tuhan Gelap, Angra Manyu (Ahriman). Namun
dewasa ini ada aliran agama Zarathustra di Amerika yang bersemboyan: "Kembali
ke Gatha", mereka ini berkeyakinan Zarathustra tidak mengajarkan dua tuhan,
melainkan Zarathustra mengajarkan Satu Tuhan, yaitu Ahura Mazda menciptakan
Angra Manyu, seperti Allah menciptakan iblis dalam agama Yahudi, Nashrani dan
Islam. Ini mengisyaratkan bahwa Cyrus the Great bukanlah penyembah berhala atau
dewa-dewa, melainkan beragama Tawhid, sehingga itulah sebabnya maka pada (538)
SM Bani Israil semuanya dikembalikan ke Yeruzalem oleh Cyrus the Great. Gatha
telah dibakar habis tatkala Alexander the Great menduduki Percepolis, sehingga
Gatha hanya berupa rekaman ingatan dari para pendeta agama Zarathustra.
Alexander mempeoleh gelar dari para pendeta agama Zarathustra, yaitu "yang
terkutuk". WaLlahu a'lamu bisshawab.

***

Makassar, 29 April 2007
[H.Muh.Nur Abdurrahman]

"Bagaimana Mengubah Modal Rp 350.000,- Menjadi Penghasilan Rutin Rp 75 Juta/Bulan dari Bisnis Sederhana di Internet?" info lengkap Klik disini!

E-book Download "Tehnik Arab-Sudan Untuk Memperbesar Penis + Menambah Ereksi KERAS & KUAT + ML Tahan Lama" klik disini untuk download atau klik webnya disini!

"Anda Dapat Bertambah Tinggi 2 cm s/d 10 cm Dalam Waktu 4 Bulan" Caranya? download ebooknya disini atau Klik disini!

Download Ebook "SOLUSI SOAL CINTA: BUATLAH WANITA JATUH CINTA KEPADA ANDA, Cara Memikat Wanita Idaman" klik disini untuk download atau klik webnya disini